Minggu, 17 April 2011

IBD Bab 9


Nama          : Abdul Ghoni Asykur
NPM          : 10110015
Kelas          : 1 KA 26

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

1.      Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Makna Tangung Jawab
Kita akan mengemban tanggung jawab saat kita melakukan sesuatu dengan kesadaran kita sendiri. Makna dari tanggung jawab disini adalah berani menerima akibat dari apapun yang telah kita perbuat. Karena apa yang kita lakukan, kita tidak mungkin lari dari tanggung jawab itu sendiri seperti yang dikatakan peribahasa “lempar batu sembunyi tangan”. Kita tidak mungkin melakukan perbuatan seperti yang dikatakan pepatah. Karena tanggung jawab inilah yang akan membuat kita belajar memperbaiki kekurangan kita. Apabila kita terus lari dari tanggung jawab, maka kita akan seumur hidup di kejar-kejar oleh kesalahan yang telah kita perbuat.

2.      Macam-macam Tanggung Jawab
Tanggung jawab dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
Contoh :
Pada saat kita masih kecil kita bercita-cita ingin menjadi seorang Dokter yang dapat menyembuhkan orang banyak. Cita-cita yang kita gantungkan itu tidak akan tercapai tanpa usaha apapun. Maka tanggung jawab kita disini adalah belajar dengan tekun agar cita-cita yang kita gantungkan tersebut dapat tercapai.
b.      Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
Contoh :
Didalam keluarga masing-masing anggota keluarga memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Comtohnya tanggung jawab ayah ialah memberi nafkah dan menghidupi keluarga. Sedangkan ibu dalam keluarga bertanggung jawab dalam mengurus rumah tangga seperti mangatur anggaran agar tidak boros dan terlalu menghambur-hamburkan uang. Dan anak disini bertanggung jawab untuk belajar dengan rajin. Karena dengan belajar, anak tersebut memiliki bekal yang akan digunakan untuk masa depannya nanti.
c.       Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh :
Tanggung jawab kita sebagai masyarakat adalah menjaga lingkungan masyarakat agar tetap tenang dan damai. Maksudnya disini adalah kita jangan membuat onar dilingkungan tersebut dengan tidak membuat masalah yang meresahan warga sekitar seperti mabuk-mabukkan dan lain sebagainya. Serta tidak saling bermusuhan dengan tetangga. Jadi jika tanggung jawab ini kita emban dan kita laksanakan dengan baik, maka lingkungan masyarakat akan tenang.
d.      Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh :
Tanggung jawab kita terhadap negara adalah menaati semua peraturan yang telah berlaku di negara tersebut. Contohnya dengan tidak melakukan korupsi, karena melakukan korupsi akan membuat nama negara tersebut tercemar dan dikenal buruk oleh negara lain.
e.       Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
Contoh :
Tanggung jawab manusia kepada Tuhan bisa dibilang tanggung jawab pribadi. Karena tiap-tiap manusia memiliki tanggung jawabnya masing-masing terhadap Tuhannyya. Tanggung jawabnya disini adalah menjalankan apa yang telah Tuhan perintahkan dan menjauhi apa yang dilarangnya. Seperti beribadah kepada Tuhan untuk berterima kasih kepada-Nya karena berkat-Nya manusia bisa berada dan hidup.

3.      Pengabdian dan Pengorbanan
Pengertian Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Macam-macam Pengabdian
Adanya pengabdian dikarenakan adanya tanggung jawab. Jadi macam-macam pengabdian yaitu :
§  Pengabdian kepada Tuhan
§  Pengabdian kepada bangsa dan negara
§  Pengabsian kepada masyarakat
Contoh pengabdian dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada Mahasiswa. Seorang Mahasiswa harus mengabdi untuk almamaternya, karena jika kita tidak mengabdikan diri pada alamamater dan malah membuat masalah, bisa jadi kita dikeluarkan dari almamater tersebut karena mungkin dapat membuat alamamater tercemar nama baiknya.
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Macam-macam Pengorbanan
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengabdian lebih menunjuk kepada suatu perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih menunjuk ke pemberian, seperti :
§  Pengorbanan terhadap harta
§  Pengorbanan terhadap waktu
§  Pengorbanan terhadap fikiran
Akibat Dari Pengorbanan
Pengorbanan dapat bernilai positif apabila yang kita korbankan juga kita gunakan dengan sebaik-baiknya. Misalkan kita berkorban harta dan fikiran untuk menuntut ilmu. Apabila pengorbanan kita tadi kita dapat manfaatkan akibatnya dimasa depan kita memiliki bekal yang dapat kita gunakan jika sudah tepat waktunya.
Contoh dari Pengorbanan
Ada seorang mahasiswa yang berkorban banyak demi menuntut ilmu diantaranya berkorban waktu, fikiran, tenaga dan biaya. Karena pada saat berkuliah dia tidak hanya berkuliah saja tetapi dia juga membantu orangtuanya menjual sesuatu untuk meringankan orangtuanya dalam membiayai kuliahnya. Anak yang seperti ini biasanya tidak akan menyia-nyiakan pengorbanannya, karena ia merasakan bagaimana sulitnya menanggung beban yang berat yaitu tidak hanya belajar tapi juga berwirausaha. Disinilah sisi baiknya, jika dia dapat memafaatkan apa yang telah dia korbankan maka dia akan banyak belajar dan kelak kedepannya hidupnya tidak akan merasakan susahnya hidup karena dia sudah terbiasa dengan kehidupan yang seperti itu.

SUMBER :

0 comments:

Posting Komentar