Model Desain Organisasi
Pengertian Desain Organisasi
Desain organisasi (organizational design) merupakan proses
memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola
sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah
menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi.
Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang
dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan
strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan
strategi tersebut.
Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan
ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun
desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan
koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting;
pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu,
desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam
struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun
desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai
pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu
struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub
unitnya yang unik.
Desain
organisasi dapat dibedakan berdasarkan bentuk organisasi yang secara umum
dibagi dua yaitu bentuk organisasi birokrasi (mekanistik) dan kedua bentuk organisasi
adaptif (organik).
1.
Organisasi Birokrasi (Mekanistik)
Dengan melihat birokrasinya, organisasi birokrasi merupakan
organisasi yang berdasarkan logika, permintaan, peraturan dan prosedur formal. Henry
Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi pimpinan untuk
mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan pemahaman model
mekanistik yaitu:
a)
Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk
mendayagunakan tenaga individu dan kelompok.
b)
Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan berdasarkan
keahlian.
c)
Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat pendelegasian
wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya.
d)
Prinsip Rantai Skalar yaitu hasil alami dari pelaksanaan ketiga
prinsip sebelumnya adalah rantai tingkatan manajer dari peringkat wewenang
paling tinggi sampai dengan peringkat paling rendah. Rantai scalar adalah jalur
keseluruhan komunikasi vertikal dalam sebuah organisasi.
Menurut
Herbert G. Hicks, ciri-ciri Organisasi Birokrasi adalah sebagai berikut:
①.
Mempunyai struktur yang baik, yang dapat menggambarkan hubungan-hubungan
wewenang (authority), kekuasaan (power), akuntabilitas (accountability), dan
pertanggungjawaban (responsibility). Struktur itu dapat pula menunjukkan
saluran-saluran melalui komunikasi/tata-hubungan.
②.
Pembagian divisi karyawan yang jelas.
③.
Hirarki otoritas yang ketat.
④.
Peraturan dan prosedur formal serta promosi jabatan yang
berdasarkan pada persaingan.
⑤.
Organisasi ini tahan lama dan direncanakan, sebab penempatannya
sesuai dengan peraturan, mereka relatif tidak fleksibel.
⑥.
Dalam organisasi ini, keanggotaan diperoleh secara sadar, pada
waktu tertentu dan umumnya terbuka.
Jika organisasi sangat menekankan pada peraturan dan prosedur, organisasi
tersebut akan menjadi sangat kaku dan formal, yang nantinya akan menjadi
lambat dalam menanggapi perubahan yang cepat dan ketidakpastian lingkungan.
Birokrasi juga sulit dipakai untuk organisasi yang tumbuh luas. Terlalu banyak
lapisan otoritas hirarki dapat menyebabkan hilangnya perhatian tingkat manajer
yang lebih tinggi dengan tingkat operasi yang lebih rendah. Spesialisasi
pekerjaan yang terlalu banyak menurunkan inisiatif dan kreatifitas pekerja jika
harus menyesuaikan dengan batasan peraturan untuk pengarahan yang baru.
Contoh
struktur organisasi mekanik, dapat kita lihat pada gambar berikut ini:
2. Organisasi
Adaptif Organik
Organisasi
dengan kemampuan memberi tanggapan dengan cepat terhadap perubahan lingkungan
yang sangat cepat menentukan kesuksesan organisasi. Melihat bentuk organisasi
dengan birokrasi minim dikenal organisasi adaptif, yaitu organisasi yang
berdasarkan birokrasi minim, fleksibel dan budaya partisipasi pekerja.
Seringkali organisasi adaptif didasarkan pada struktur tim dan struktur
jaringan. Organisasi adaptif lebih menggunakan desain organik (organic design),
yaitu desain organisasi dengan desentralisasi yang tinggi, bentuk tim dan
mendatar dengan tenaga terampil bekerja bersama dalam proyek dan kelompok antar
fungsional serta bekerja lebih pada keahlian daripada otoritas.
Menurut Henry
Mintzberg desain organik meliputi dua bentuk oganisasi sebagai berikut :
①.
Struktur sederhana, desain organisasi dengan satu atau beberapa
manajer puncak, beberapa manajer menengah, beberapa karyawan non manajerial dan
tugas diatur fleksibel tanpa banyak formalisasi dan standardisasi. Desain yang
baik untuk organisasi dengan bisnis kecil dan lingkungan dinamis serta
perubahan yang tidak terlalu kompleks.
②.
Adhocracies, desain organisasi dengan desentralisasi yang tinggi,
bentuk tim dan mendatar, dengan tenaga trampil bekerja bersama dalam proyek dan
kelompok antar fungsional, bekerja lebih pada keahlian dan pengetahuan daripada
otoritas. Desain yang baik untuk organisasi bisnis dengan inovasi untuk
mencapai sukses dalam lingkungan dinamis dan kompleks.
Dalam pengertian umum , model ini lebih menekankan saling hubungan
dan saling ketergantungan antara unsur-unsur organisasi yang bersifat sosial
dan teknologi. Organisasi dipertimbangkan sebagai serangkaian variable yang
saling berhubungan sehingga jika salah satu variable berubah menyebabkan
berubahnya variable lainnya.
Secara terinci, ciri-ciri organisasi model organik ini adalah
sebagai berikut:
1.
Disusun secara bebas, spontan, tak pasti dan fleksibel.
2.
Keanggotaannya diperoleh secara sadar atau secara tidak sadar.
3.
Kapan seseorang menjadi anggota sulit ditentukan.
4.
Tidak ada perincian secara tegas tentang tujuan organisasi.
5.
Biasanya bersifat sementara.
6.
Tidak mempunyai struktur yang dinyatakan dengan baik.
7.
Tidak mempunyai perincian yang tegas tentang tugas-tugas dari
setiap anggota organisasi.
8.
Hubungan-hubungan yang terjadi antara para anggota berlangsung
secara pribadi/informal.
Contoh
gambar struktur organisasi organik seperti berikut:
Perbandingan organisasi birokrasi - desain mekanistik dengan
organisasi adaptif - desain organik
Perbedaan
|
Organisasi Birokrasi
Desain Mekanistik
|
Organisasi Adaptif
Desain Organik
|
Otoritas
|
Sentralisasi
|
Desentralisasi
|
Peraturan dan
Prosedur
|
Banyak
|
Sedikit
|
Rentang
Manajemen
|
Sempit
|
Luas
|
Tugas
|
Spesialisasi
|
Terbagi
|
Tim dan
Tekanan Tugas
|
Sedikit
|
Banyak
|
Koordinasi
|
Formal
|
Informal
|
Referensi:
Tafiprios SE. MM. Pengantar Manajemen: Desain Organisasi Dan Pekerjaan [Diakses
25 Maret 2012]
Model Organisasi [Diakses
25 Maret 2012]
0 comments:
Posting Komentar