Selasa, 08 Mei 2012

Mengelola Perubahan Organisasi I


Mengelola Perubahan Organisasi

Berdasarkan pendekatan sebuah Model Untuk Mengelola Perubahan Organisasi dari Robbin 1994, dapat dibedakan dalam beberapa komponen perubahan, yaitu:
1.        Determinan
Yang dapat memprakarsai perubahan struktural tidak dapat dihitung banyaknya. Diantaranya akibat adanya perubahan strategi, besaran, teknologi, lingkungan, atau kekuasaan dapat menjadi sumber perubahan struktural. Salah satunya adalah adanya peraturan pemerintah dengan diberlakukannya undang-undang baru menciptakan kebutuhan untuk mendirikan departemen baru atau mengubah kekuasaan dari departemen yang sekarang.
2.        Pemrakarsa Organisasi atau Agen Perubahan
Berfungsi sebagai penengah antarakekuatan yang memprakarsai perubahan dengan pilihan dari alternatif strategiintervensi dalam suatu organisasi.
3.        Strategi Intervensi
Untuk menjelaskan pilihan cara sehingga proses perubahan berlangsung, yang dapat dikategorikan berdasarkan intervensi pada aspek manusia, struktur, teknologi dan prosesorganisasi.
4.        Pelaksanaan
5.        Hasil
Berupa perubahan yangmenimbulkan efek tertentu pada ke-efektifan organisasi.

Pada komponen pelaksanaan selanjutnya dapat dibagi menjadi sub komponen:

1)       Proses Perubahan, yang terdiri atas tiga tahap yaitu :
o    Pencairan (unfreezing) status quo.
o    Perpindahan (moving) ke keadaan yang baru.
o    Pembekuan kembali (refreezing) perubahan tersebut agar menjadi permanen.

2)       Taktik Implementasi, yang dapat dibedakan menjadi empat taktik yaitu :
ü  Pertama, Intervension
Yaitu melalui upaya pemberian informasialasan perubahan oleh agen perubahan kepada pihak sasaran. Pelaksanaannyamelalui pembentukan gugus tugas yang tidak memiliki otonomi penuh dalam pengambilan kepurtusan atau rekomendasi karena masih dapat di veto oleh agen perubahan.
ü  Kedua,  Participation
Yaitu dengan cara agen perubahanmendelegasikan keputusan tentang implementasi kepada pihak yang terkenamelalui pembentukan gugus tugas yang memiliki otonomi penuh dalam pengambilan keputusan.
ü  Ketiga, Persuasion
Yaitu dengan cara melepaskantanggung jawab pengambilan keputusan perubahan kepada para pakar internaldan eksternal organisasi untuk menjual ide-ide mereka.
ü  Keempat, Edict
Adalah dengan cara pengambilan keputusan tentang perubahan dlamorganisasi secara sepihak oleh pimpinan organisasi dan menolak segala bentuk  partisipasi. Agen perubahan hanya memberitahukan bagaimana bentuk  perubahan tersebut melalui memo atau presentasi formal kepada organisasi tersebut.

Model Pengelolaan Perubahan Dalam Organisasi
Sumber : Stephen P. Robbin, Teori Organisasi, Struktur, Desain & Apliklasi, 1994 Kekuatan



0 comments:

Posting Komentar